Beralih ke Onlineshop, Marketplace dan E-commerce
Arus globalisasi memberikan dampak yang sangat besar pada kehidupan manusia termasuk sistem ekonomi. Berkembangnya teknologi membuat manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan sesuatu termasuk dengan transaksi jual beli. Pada saat ini terutama di daerah perkotaan kondisi jalanannya sangat padat terutama pada jam tertentu ketika orang berangkat dan pulang kerja/sekolah, sehingga untuk jarak tempuh yang dekat saja bisa menghabiskan waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan orang malas untuk keluar rumah untuk membeli sesuatu apalagi jika mereka harus antre berjam-jam untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan, hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para penjual dengan menawarkan produk mereka dengan sistem online yaitu pemasaran dalam jaringan, sehingga memudahkan konsumen memenuhi kebutuhan dan efisien waktu,tenaga serta pikiran karena konsumen hanya tinggal melakukan pemesanan kemudian transfer sesuai nominal dan barang akan dikirim oleh penjual.
Sistem penjualan online shop sangatlah mudah, yaitu dengan memanfaatkan koneksi internet dan laptop / gawai (gadget) yang sekarang ini sedang sangat populer digunakan oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Caranya sederhana untuk melakukan transaksi jual beli ini yaitu penjual bisa melakukan obrolan pemesanan, tawar menawar harga, dan menanyakan hal lainnya tentang barang yang dibutuhkan konsumen dengan menggunakan media sosial seperti line, what’s app, bbm, instagram, messenger ataupun semacamnya kemudaian transfer sesuai nominal dan biaya-biaya lain seperti ongkos kirim atau pengemasan kemudian barang akan dikirim oleh penjual. Hasil penjualan dengan online shop ini bergantung dengan strategi penjual, penjual harus memperhatikan kualitas serta pengemasan produk agar sampai di tangan konsumen secara aman, kemudian penjual harus mempromosikan produk untuk meningkatkan penjualan dan ada baiknya penjual memberikan penawaran khusus seperti potongan harga,pemberian bonus secara berkala dan hal menarik lain guna menarik minat konsumen.
Berbeda dengan online shop, marketplace merupakan model bisnis dimana sebuah website yang dibuat untuk menyediakan sebuah lahan atau tempat bagi para penjual untuk menjual barang dagangannya. Di website ini kita bisa menemukan berbagai produk dari penjual yang berbeda, termasuk beberapa penjual dari online shop jadi kita bisa membandingkan harga produk yang sama dari beberapa penjual dan memilih darimana pengiriman barang. Website ini tidak hanya mempromosikan barang dagangan saja namun juga memberikan fasilitas transaksi uang secara online dan memberikan fitur-fitur khusus guna mempermudah dan menarik konsumen untuk membeli produk. Pada website ini terdapat banyak produk dimana setiap produknya diberikan spesifikasi dan kondisi / deskripsi produknya sehingga setiap konsumen bisa langsung mengklik tombol “beli” kemudian melakukan transfer sesuai nominal ke nomor rekening yang di berikan, selanjutnya penjual akan melakukan pengemasan dan barang akan dikirim. Setelah barang diterima oleh pembeli, mereka bisa melakukan penilaian dengan memberikan bintang kepada penjual dan menambahkan keterangan tentang kepuasan ataupun memberikan kritik dan saran kepada penjual. Contoh dari marketplace diantaranya adalah bukalapak, tokopedia, shoope, olx, zalora dan lain-lain.
E-commerce, hampir sama dengan marketplace yaitu sistem belanjanya pembeli tinggal memilih barang yang diinginkan pada sebuah website dan membaca deskripsi atau spesifikasi produk kemudian tinggal klik “beli” dan melakukan transfer sejumlah harga tercantum. Bedanya adalah barang ataupun produk yang dijual pada website e-commerce berasal dari website itu sendiri dan tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain untuk menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar menawar antara penjual dan pembeli karena harga yang diberikan adalah harga pas. Contoh dari e-commerce yaitu hijup.com, zalora.com, berrybenka.com, vanillahijab.com dan lain-lain.
Baik menggunakan sistem online shop, marketplace ataupun e-commerce seorang penjual harus tetap melakukan promosi. Promosi yang digunakanpun harus menyesuaikan kondisi jaman sekarang agar tepat sasaran dan bisa meningkatkan penjualan untuk mendapatkan omset yang besar. Saat ini promosi yang banyak dilakukan adalah paid promote (iklan berbayar) atau membayar akun sosial media yang pengikutnya banyak untuk sekedar mempromosikan akun/merk/ produk penjual, endorse (endorsement) biasanya pada instagram yaitu mempromosikan dengan memberikan produk penjual kepada pemilik akun secara gratis kemudian pemilik akun akan mereview produk pada postingan dan bisa pula pemilik akun menetapkan tarif tertentu sesuai kesepakatan, adsenese merupakan kerjasama periklanan lewat media internet yang diselenggarakan oleh google dimana para pemilik iklan/penjual bisa memasang unit iklan pada situs web/blog dan youtube yang telah disetujui keanggotaannya kemudian pemilik situs tersebut akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik pengunjung situs atau biasa dikenal dengan sistem pay per click (bayar per klik), dan masih banyak lagi cara mempromosikan produk.
Sebagai penjual bebas memilih sistem pemasaran yang akan diambil, namun sebaiknya di sesuaikan dengan produknya dan mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan sistem. Sebaiknya penjual mengutamakan kualitas serta kejujuran dalam mendeskripsikan produk demi kepuasan konsumen dan memperhatikan pengemasan barang dengan disesuaikan kebutuhan produk agar tidak terjadi kerusakan pada saat pengiriman. Bukan hanya penjual, pembeli pun harus jujur ketika memberikan penilaian produk agar tidak merusak nama baik penjual.
Sistem penjualan online shop sangatlah mudah, yaitu dengan memanfaatkan koneksi internet dan laptop / gawai (gadget) yang sekarang ini sedang sangat populer digunakan oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Caranya sederhana untuk melakukan transaksi jual beli ini yaitu penjual bisa melakukan obrolan pemesanan, tawar menawar harga, dan menanyakan hal lainnya tentang barang yang dibutuhkan konsumen dengan menggunakan media sosial seperti line, what’s app, bbm, instagram, messenger ataupun semacamnya kemudaian transfer sesuai nominal dan biaya-biaya lain seperti ongkos kirim atau pengemasan kemudian barang akan dikirim oleh penjual. Hasil penjualan dengan online shop ini bergantung dengan strategi penjual, penjual harus memperhatikan kualitas serta pengemasan produk agar sampai di tangan konsumen secara aman, kemudian penjual harus mempromosikan produk untuk meningkatkan penjualan dan ada baiknya penjual memberikan penawaran khusus seperti potongan harga,pemberian bonus secara berkala dan hal menarik lain guna menarik minat konsumen.
Berbeda dengan online shop, marketplace merupakan model bisnis dimana sebuah website yang dibuat untuk menyediakan sebuah lahan atau tempat bagi para penjual untuk menjual barang dagangannya. Di website ini kita bisa menemukan berbagai produk dari penjual yang berbeda, termasuk beberapa penjual dari online shop jadi kita bisa membandingkan harga produk yang sama dari beberapa penjual dan memilih darimana pengiriman barang. Website ini tidak hanya mempromosikan barang dagangan saja namun juga memberikan fasilitas transaksi uang secara online dan memberikan fitur-fitur khusus guna mempermudah dan menarik konsumen untuk membeli produk. Pada website ini terdapat banyak produk dimana setiap produknya diberikan spesifikasi dan kondisi / deskripsi produknya sehingga setiap konsumen bisa langsung mengklik tombol “beli” kemudian melakukan transfer sesuai nominal ke nomor rekening yang di berikan, selanjutnya penjual akan melakukan pengemasan dan barang akan dikirim. Setelah barang diterima oleh pembeli, mereka bisa melakukan penilaian dengan memberikan bintang kepada penjual dan menambahkan keterangan tentang kepuasan ataupun memberikan kritik dan saran kepada penjual. Contoh dari marketplace diantaranya adalah bukalapak, tokopedia, shoope, olx, zalora dan lain-lain.
E-commerce, hampir sama dengan marketplace yaitu sistem belanjanya pembeli tinggal memilih barang yang diinginkan pada sebuah website dan membaca deskripsi atau spesifikasi produk kemudian tinggal klik “beli” dan melakukan transfer sejumlah harga tercantum. Bedanya adalah barang ataupun produk yang dijual pada website e-commerce berasal dari website itu sendiri dan tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain untuk menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar menawar antara penjual dan pembeli karena harga yang diberikan adalah harga pas. Contoh dari e-commerce yaitu hijup.com, zalora.com, berrybenka.com, vanillahijab.com dan lain-lain.
Baik menggunakan sistem online shop, marketplace ataupun e-commerce seorang penjual harus tetap melakukan promosi. Promosi yang digunakanpun harus menyesuaikan kondisi jaman sekarang agar tepat sasaran dan bisa meningkatkan penjualan untuk mendapatkan omset yang besar. Saat ini promosi yang banyak dilakukan adalah paid promote (iklan berbayar) atau membayar akun sosial media yang pengikutnya banyak untuk sekedar mempromosikan akun/merk/ produk penjual, endorse (endorsement) biasanya pada instagram yaitu mempromosikan dengan memberikan produk penjual kepada pemilik akun secara gratis kemudian pemilik akun akan mereview produk pada postingan dan bisa pula pemilik akun menetapkan tarif tertentu sesuai kesepakatan, adsenese merupakan kerjasama periklanan lewat media internet yang diselenggarakan oleh google dimana para pemilik iklan/penjual bisa memasang unit iklan pada situs web/blog dan youtube yang telah disetujui keanggotaannya kemudian pemilik situs tersebut akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik pengunjung situs atau biasa dikenal dengan sistem pay per click (bayar per klik), dan masih banyak lagi cara mempromosikan produk.
Sebagai penjual bebas memilih sistem pemasaran yang akan diambil, namun sebaiknya di sesuaikan dengan produknya dan mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan sistem. Sebaiknya penjual mengutamakan kualitas serta kejujuran dalam mendeskripsikan produk demi kepuasan konsumen dan memperhatikan pengemasan barang dengan disesuaikan kebutuhan produk agar tidak terjadi kerusakan pada saat pengiriman. Bukan hanya penjual, pembeli pun harus jujur ketika memberikan penilaian produk agar tidak merusak nama baik penjual.
Komentar
Posting Komentar